RSS Feed
Twitter
Be a Wise Leadership
Seorang pemimpin yang angkuh juga akan memutuskan hubungan karyawan dengan realitas kehidupan berorganisasi dan mengakhiri rasa hormat karyawan kepada pemimpin. Jadi selain mengemban tanggungjawab untuk membentuk motivasi para karyawan, seorang pemimpin juga bertanggungjawab untuk bisa memberikan perintah penugasan melalui pola komunikasi yang sesuai.
Jangan sampai memberikan penugasan yang terkesan menggurui. Yang terpenting adalah tetap mendapatkan sasaran yang anda inginkan. Komunikasi penugasan dapat secara efektif dilaksanakan jika pemimpin mampu berperan sebagai pembimbing. Yaitu yang mampu menerapkan pendekatan yang tepat untuk mempengaruhi karyawannya.
Pilihlah pendekatan komunikasi penugasan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi dihadapi. Seorang pemimpin yang bijaksana sebaiknya tidak menentukan satu pendekatan untuk semua karyawannya tetapi memiliki fleksibilitas dalam pemanfaatan pendekatan yang satu ke pendekatan yang lainnya. Hal ini dikarenakan sudah pasti ada perbedaan karakter karyawan serta spesifikasi aspek-aspek organisasi lainnya.
Saat memberikan komunikasi penugasan maka pemimpin bisa menggunakan pendekatan persuasi dan lebih mengutamakan ajakan, bukan perintah. Sehingga terdapat unsur pemberian kebebasan untuk mengambil keputusan, jika anak buah telah memiliki kedewasaan berpikir. Komunikasi yang bersifat ajakan ini dapat juga dimanfaatkan jika ingin memperoleh dukungan secara sukarela.
Untuk itu harus mempertimbangkan derajat kepentingan dari permasalahan yang menjadi topik pembahasan dan keterbatasan waktu yang dihadapi. Hal ini juga harus dilengkapi dengan pemberian dukungan nyata secara berkesinambungan serta keterbukaan terhadap kemungkinan kendala yang akan dihadapi oleh anak buah.
Pemimpin tidak selalu harus menggunakan pola persuasi dan ajakan. Ada kalanya pemimpin justru dituntut untuk menggunakan pendekatan instruksi atau pemberian perintah. Keharusan ini terjadi jika tingkat urgency sudah semakin tinggi.
Jadi sebaiknya jika pemimpin memberikan perintah penugasan kepada karyawan, berikan juga alasan betapa pe
ntingnya pelaksanaan tugas tersebut. Hal ini dilakukan agar anak buah segera dapat menerima apa yang ditugaskan dengan sepenuh hati.
Bila anda menjadi seorang pemimpin maka kepemimpinan menuntut anda untuk bisa mengevaluasi dan menentukan secara praktis, kapan harus menggunakan pendekatan ajakan, kapan harus memanfaatkan pendekatan pemberian instruksi atau perintah. Apakah anda sudah menjadi seorang pemimpin yang bijak? twp (perempuan.com)
Jangan sampai memberikan penugasan yang terkesan menggurui. Yang terpenting adalah tetap mendapatkan sasaran yang anda inginkan. Komunikasi penugasan dapat secara efektif dilaksanakan jika pemimpin mampu berperan sebagai pembimbing. Yaitu yang mampu menerapkan pendekatan yang tepat untuk mempengaruhi karyawannya.
Pilihlah pendekatan komunikasi penugasan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi dihadapi. Seorang pemimpin yang bijaksana sebaiknya tidak menentukan satu pendekatan untuk semua karyawannya tetapi memiliki fleksibilitas dalam pemanfaatan pendekatan yang satu ke pendekatan yang lainnya. Hal ini dikarenakan sudah pasti ada perbedaan karakter karyawan serta spesifikasi aspek-aspek organisasi lainnya.
Saat memberikan komunikasi penugasan maka pemimpin bisa menggunakan pendekatan persuasi dan lebih mengutamakan ajakan, bukan perintah. Sehingga terdapat unsur pemberian kebebasan untuk mengambil keputusan, jika anak buah telah memiliki kedewasaan berpikir. Komunikasi yang bersifat ajakan ini dapat juga dimanfaatkan jika ingin memperoleh dukungan secara sukarela.
Untuk itu harus mempertimbangkan derajat kepentingan dari permasalahan yang menjadi topik pembahasan dan keterbatasan waktu yang dihadapi. Hal ini juga harus dilengkapi dengan pemberian dukungan nyata secara berkesinambungan serta keterbukaan terhadap kemungkinan kendala yang akan dihadapi oleh anak buah.
Pemimpin tidak selalu harus menggunakan pola persuasi dan ajakan. Ada kalanya pemimpin justru dituntut untuk menggunakan pendekatan instruksi atau pemberian perintah. Keharusan ini terjadi jika tingkat urgency sudah semakin tinggi.
Jadi sebaiknya jika pemimpin memberikan perintah penugasan kepada karyawan, berikan juga alasan betapa pe
ntingnya pelaksanaan tugas tersebut. Hal ini dilakukan agar anak buah segera dapat menerima apa yang ditugaskan dengan sepenuh hati.
Bila anda menjadi seorang pemimpin maka kepemimpinan menuntut anda untuk bisa mengevaluasi dan menentukan secara praktis, kapan harus menggunakan pendekatan ajakan, kapan harus memanfaatkan pendekatan pemberian instruksi atau perintah. Apakah anda sudah menjadi seorang pemimpin yang bijak? twp (perempuan.com)
0 Response to "Be a Wise Leadership"
Post a Comment